arsitektur
adalah seni merancang bangunan yang didalamnya terdapat aspek fisik, psikis,
ekonomi, sosial dan budaya. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup
merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro
yaituperencanaan kota, perencanaan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke
level mikro yaitu desain bangunan, desain parabot dan desain produk. Arsitektur
juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Berikut
beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian arsitektur.
Marcus
Pollio Vitruvius (1486)
Kesatuan
dari kekuatan/kekokohan (firmitas), keindahan (venustas), dan kegunaan/fungsi
(utilitas)
Banhart
CL. Dan Jess Stein
Arsitektur
adalah seni dalam mendirikan bangunan termasuk didalamnya segi perencanaan,
konstruksi, dan penyelesaian dekorasinya; sifat atau bentuk bangunan; proses
membangun; bangunan dan kumpulan bangunan
Van
Romondt
Arsitektur
adalah ruang tempat hidup manusia dengan bahagia. Ruang berarti menunjuk pada
semua ruang yang terjadi karena dibuat oleh manusia atau juga ruang yang
terjadi karena proses alam seperti gua, naungan pohon dan lain-lain
Robert
Gutman (1976)
Arsitektur
sesungguhnya merupakan kulit ketiga manusia. Arsitektur merupakan lingkungan
buatan yang bukan saja menjembatani antara manusia dengan lingkungan melainkan
sekaligus merupakan wahana ekspresi kultural untuk menata kehidupan
jasmaniah,psikologis dan sosial manusia.
Claudil
(1979)
Arsitektur
adalah sesuatu yang bersifat personal, menyenangkan dan memerlukan pengalaman.
Arsitektur adalah hasil persepsi dan penghargaan manusia terhadap ruang dan
bentuk. Ada tiga pengalaman arsitektur: aspek fisikal, emosional dan kebutuhan
intelektual
Francis
DK Ching (1979)
Arsitektur
membentuk suatu tautan yang mempersatukan ruang, bentuk, teknik dan fungsi.
Amos
Rappoport (1981)
Arsitektur
adalah ruang tempat hidup manusia, yang lebih dari sekedar fisik, tapi juga
menyangkut pranata-pranata budaya dasar. Pranata ini meliputi: tata atur
kehidupan sosial dan budaya masyarkat, yang diwadahi dan sekaligus
memperngaruhi arsitektur
JB.
Mangunwijaya (1992)
Arsitektur
sebagai vastuvidya (wastuwidya) yang berarti ilmu bangunan. Dalam pengertian
wastu terhitung pula tata bumi, tata gedung, tata lalu lintas (dhara, harsya,
yana)
sumber :
file.upi.edu
-
Asitektur Sisi Client
Arsitektur
Client merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien)
sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi,
dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan.
Karakteristik
Klien :
·
Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
·
Menunggu dan menerima balasan.
·
Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
·
Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.
-
Arsitektur Sisi Server
Sebuah
eksekusi sisi server adalah server Web khusus eksekusi yang melampaui standar
metode HTTP itu harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi
server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi
atau program untuk mengeksekusi.
Karakteristik
Server:
· Selalu
menunggu permintaan dari salah satu klien.
·
Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
· Sebuah
server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
·
Jenis-jenisya yaitu : web server, FTP server, database server, E-mail server,
file server, print server. Kebanyakan web layanan ini juga jenis server.
Menurut
kamus istilah arsitektur dapat diartikan sebagai struktur desain komputer dan
semua rinciannya, seperti sistem sirkuit, chip, bus untuk ekspansi slot, BIOS
dan sebagainya.
Tiga
elemen utama sebuah arsitektur, masing-masing sering dianggap sebagai
arsitektur, adalah:
1.
Arsitektur sistem pemrosesan, menentukan standar teknis untuk hardware,
lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi, yang diperlukan untuk
menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam spektrum yang
lengkap. Standar merupakan format, prosedur, dan antar muka, yang menjamin
bahwa perlengkapan dan software dari sekumpulan penyalur akan bekerja sama.
2.
Arsitektur telekomunikasi dan jaringan, menentukan kaitan di antara fasilitas
komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi bergerak dalam organisasi dan
ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga tergantung dari standar yang
berlaku.
3.
Arsitektur data, sejauh ini merupakan yang paling rumit diantara ketiga arsitektur
di atas, dan termasuk yang relatif sulit dalam implementasinya, menentukan
organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta
untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam
lingkup luas.
Dengan kemajuan
teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi atau lebih dikenal dikenal
dengan istilah Telematika atau dalam istilah asingnya ICT (Information and
Communication Technology) menawarkan sesuatu yang pada awal perkembangan
komputer sangatlah mahal yaitu mini komputer, workstation dan personal komputer
yang memiliki kemampuan setara mainframe dengan harga yang jauh lebih murah.
Hal itu
mendorong munculnya paradigma baru dalam pemrosesan data yaitu apa yang disebut
Distributed Processing dimana sejumlah komputer mini komputer, workstation atau
personal komputer menangani semua proses yang didistribusikan secara phisik
melalui jalur jaringan komunikasi. Salah satu bentuk dari distributed
processing adalah arsitektur client-server. Menurut Wikipedia, klien-server
atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang
merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak
klien dan pihak server. Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi
menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni
komponen klien dan komponen server.
Komponen
client juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut
sebagai back-end. Komponenclient dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah
workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen client tersebut
akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi
pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan
di atas mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan
yang dimiliki oleh server. Komponen server akan menerima request dari clinet,
dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil pemrosesan tersebut
kepadaclient. Client pun menerima informasi hasil pemrosesan data yang
dilakukan server dan menampilkannya kepada pengguna, dengan menggunakan
aplikasi yang berinteraksi dengan pengguna.
http://arsitekpemuda.blogspot.com/2013/03/pengertian-arsitektur.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar