Jumat, 28 Oktober 2011

Gempa Bali

Gempa Bali

Siang tadi, Kamis tanggal 13 Oktober 2011 telah terjadi gempa berkekuatan 6,8 SR terjadi sekitar pukul 10.16 WIB di Nusa Dua Bali. Berdasarkan Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diketahui bahwa Episentrum gempa berada di lokasi 9.89 Lintang Selatan dan 114.53 Bujur Timur. Pusat gempa berada pada jarak 143 kilometer arah Barat Daya, Nusa Dua, Bali.
Gempa yang terjadi di Bali ini dilaporkan tidak berpotensi Tsunami, meski telah terjadi beberapa Gempa susulan setelah Gempa utama terjadi. selama empat jam sudah terjadi sebanyak 10 kali gempa susulan. Gempa yang terakhir terjadi pukul 15.52.46 wita, dengan kekuatan 5,6 sekala richter (SR) berdasarkan sumber informasi bagian Pusat Data dan Informasi BMKG Wilayah III.
Sejak gempa terjadi, saluran telepon sempat terganggu, terutama saluran Telkom Fleksi dan layanan internet dengan jaringan Speedy.
Berdasarkan informasi terakhir di Televisi diketahui kerusakan yang terjadi masih bersifat ringan dan korban kebanyakan hanya mengalami luka ringan.
berikut beberapa foto Gempa Bali yang didapat dari berbagai sumber di Intenet.
Gempa - Bali Kondisi Rumah Sakit Kasih Ibu di Denpasar Bali
Kondisi Rumah Sakit Kasih Ibu di Denpasar Bali
Gempa Bali - KFC di Kebo Iwa
Kondisi KFC di Kebo Iwa setelah Gempa
Gempa Bali - kondisi gedung carefour
Kondisi Gedung Carefour setelah Gempa

http://nasional.vivanews.com

Banjir Jakarta Dan Solusinya

Jakarta dan Solusinya

Banjir pada hakikatnya hanyalah salah satu output dari pengelolaan DAS yang tidak tepat. Bencana banjir menjadi populer dalam waktu hampir bersamaan (pada awal tahun 2007) beberapa kota dan kabupaten di Indonesia terpaksa harus mengalami bencana ini, bahkan DKI Jakarta yang notabene merupakan ibukota negara RI terpaksa harus terendam air. Kejadian banjir yang cukup berat juga pernah dialami oleh DKI Jakarta pada awal tahun 2002 yang menggenangi sebagian wilyah DKI jakarta walaupun tidak sehebat banjir awal tahun 2007.
Dari hasil pemantauan di lapangan, maka dapat diidentifikasi beberapa penyebab banjir secara biofifik yaitu ; curah hujan yang sangat tinggi, karakterisitk DAS itu sendiri, penyempitan saluran drainase dan perubahan penggunaan lahan.
Penjelasan dari penyebab banjir di atas adalah sebagai berikut :
Curah Hujan
Curah hujan pada saat banjir jakarta pada tanggal 18 januari 2002, disebabkan oleh curah hujan harian sebesar 105 mm/ hari, kemudian banjir kedua pada tanggal 30 januari 2002 disebabkan curah hujan sebesar 143 mm/ hari. Padahal curah hujan di atas 50 mm/ hari patut diwaspadai. Kejadian banjir Jakarta dan sekitarnya pada tanggal 3 Pebruari 2007 berdasarkan data pengamatan tinggi muka air dan debit sungai ciliwung di pos pengamatan bendungan katulampa menunjukan angka 250 cm, padahal tinggi muka air melampau angka 100 cm sudah harus siaga. Curah hujan mencapai 172 mm/ hari (sudah melebihi banjir jakarta tahun 2002). Dengan lamanya hujan yang dimulai awal januari 2007 menyebabkan tanah menjadi jenuh dengan air sehingga pada saat hujan sebagian air hujan merupakan aliran permukaan (run off). Juga pada saat bersamaan laut di pantai utara DKI Jakarta naik.
Karakteristik DAS
Daerah aliran sungai (DAS) yang ,menyebabkan banjir jakarta adalah DAS Ciliwung-Cisadane. Karakterisitik DAS meliputi bentuk dan kemiringan lereng. Karakteristik DAS Ciliwung-Cisadane mempunyai bentuk daerah hulu dan tengah dengan kelerengan terjal. Sedangkan daerah tengah sampai hilir sangat datar dan luas. Bentuk DAS ini begitu hujan jatuh maka air hujan dari daerah hulu langsung mengalir ke bawah dengan waktu konsentrasi yang singkat.
Saluran Drainase
aluran drainase memiliki peran sangat penting sebagai jalan bagi air untuk sampai ke laut yang merupakan tujuan akhir dari air mengalir. Volume saluran drainase sungai ciliwung khususnya daerah hilir disana sini mengalami penyusutan yang disebabkan oleh ukuran lebarnya berkurang, terjadi pengendapan dan masih berkembangnya prilaku masyarakat membuang sampah di sungai.
Perubahan Penggunaan Lahan
Dilihat dari segi curah hujan wilayah DAS dapat dibedakan menjadi 2 yaitu wilayah yang berfungsi sebagai wilayah resapan dan wilayah yang berfungsi sebagai wilayah pengaturan (drainase), berfungsi tidaknya wilayah tersebut akan sangat terkait dengan penggunaan lahan. Yang sangat mencolok perubahan penggunaan lahan khususnya di Catchment Area DAS Ciliwung – Cisadane adalah pesatnya pembangunan pemukiman (khususnya DAS wilayah tengah) catchment area daerah hulu dan tengah yang sejak awal berfungsi sebagai daerah resapan, berupah menjadi daerah kedap air yang dipergunakan untuk berbagai keperluan (diantaranya pemukiman), selain itu situ-situ yang ada, berdasarkan data BPDAS Citarum-Ciliwung berjumlah 199 buah Yang berfungsi tinggal 31 buah selebihnya sudah tidak berfungsi sebagai penampung air.

Kawasan resapan air di hulu DAS memiliki peran sangat penting dalam siklus hidrologi. Selain itu berdasarkan data stasiun pengamat air di hulu ciliwung menunjukan Koefisien Regim Sungai (KRS) mencapai angka 4.274 padahal normalnya harus dibawah angka 50, ini menunjukan bahwa kinerja DAS Ciliwung sudah sangat buruk.

Masalah perubahan penutupan lahan menjadi rumit lagi apabila dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi suatu daerah dalam suatu DAS.
Seringkali ditemui beberapa daerah terjadi konplik kepentingan antara ekonomi daerah dengan kelestarian lingkungan. Apalagi saat ini era otonomi daerah yang memberikan kewenangan yang luas kepada daerah untuk mengatur daerahnya. Hal tersebut ternyata telah diartikan secara kurang bijaksana oleh pemerintah daerah. Fokus perhatian lebih tertuju pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Akibatnya perhatian terhadap kelestarian lingkungan menjadi terabaikan.
Sebetulnya upaya pemerintah untuk menanggulangi permasalahan banjir jakarta dari segi regulasi telah banyak dilakukan sebagai control telah diterbitkannya PP no 33 tahun 1963 tentang penertiban pembangunan di kawasan sepanjang jalan antara jakarta – bogor – puncak – cianjur dalam bentuk hukum khusus yang kemudian disempurnakan dengan Kepres no 48 tahun 1963 yang diperbarui dengan Kepres no 79 tahun 1985 tentang penetapan RUTR kawasan puncak dan terakhir Kepres no 114 tahun 1999 yang menyangkut penataan ruang kawasan Bopuncur (Bogor, Puncak dan Cianjur) berdasarkan Kepres tersebut maka kawasan itu sitetapkan dengan fungsi utama sebagai serapan air dengan tetap mempertahankan kawasan pedesaan.
Demikian pula penggunaan lahan masing-masing DAS telah dibuatkan penggunaan lahannya, mulai zona pelindung, zone penyangga sampai zona budidaya. Pasal 50 UU no 41 tahun 1999 melarang setiap orang melakukan penebangan kiri kanan sungai, waduk atau danau atau mata air, akan tetapi tampaknya belum ditaati sepenuhnya oleh masyarakat.
Apa Solusi Banjir Yang Harus Dilakukan :
Penanganan banjir jakarta dapat dilakukan dengan pendekatan sipil teknis dan pendekatan vegetatif serta pendekatan hukum. Pendekatan sipil teknis adalah dengan membuat bangunan yang dapat membantu mengendalikan aliran permukaan . Sedangkan secara vegetatif adalah melalui kegiatan pertanaman.
Beberapa Solusi adalah sebagai berikut :
Peningkatan kapasitas drainase
Kapasitas saluran drainase yang tidak memadai menyebabkan aliran sungai meluap dan menggenangi daerah sekitarnya. Salah satu cara untuk mengurangi terjadinya luapan banjir adalah degan meningkatkan kapasitas saluran yang ada dengan upaya melarang bangunan di bantaran sungai dan melebarkan dan melancarkan saluran drainase.
Pembuatan dam penahan dan mempertahankan situ-situ yang ada
Salah satu cara untuk menghambat larinya air permukaan adalah dengan membuat dam penahan airatau embung terutama di daerah hulu dan juga meningkatkan fungsi situ-situ yang ada serta membangun situ-situ baru.
Pembuatan Sumur Resapan
Khususnya untuk daerah dengan pemukiman di daerah hulu dan tengah DAS Ciliwung diterapkan pula peraturan yang ketat tentang kewajiban pembuatan sumur resapan. Pembuatan sumur reasapan pada prinsipnya adalah mengubah aliran permukaan (run off) menjadi aliran bawah permukaan (sub surface flow).
Rehabilitasi Daerah Tangkapan
Rehabilitasi daerah tangkapan air dengan cara vegetatif terhadap lahan yang sudah kritis dapat dilakukan dengan kegiatan reboisasi di kawasan hutan dan pengembangan hutan rakyat di lahan-lahan milik dan kegiatan-kegiatan lain seperti penghijauan lingkungan, hutan kota, agroforestry, grass barier dll. Walau pada tahun pertama, upaya penanaman ini belum dpat dirasakan sumbangsihnya terhadap penanggulangan banjir. Namun setelah tanaman berumur 5 tahun ke atas baru bisa dirasakan manfaatnya.
Peningkatan upaya penegakan hukum dan peraturan yang berkaitan dengan lingkungan khususnya banjir, misalnya :
Pelarangan pembangunan di bantaran sungai
Peraturan pembuangan sampah di sungai
Kewajiban membuat sumur resapan di permukaan
Penerapan tata ruang yang ditetapkan lebih ketat
Pembatasan secara ketat perubahan penggunaan lahan
Kewajiban penanaman di lahan guntai dan HGU terlantar.
Beberapa hal yang perlu dipahami dan diperhatikan tentang penanganan banjir yaitu :
Banjir harus diakui dulu senbagai fenomena yang dapat terjadi dan bukan hanya gejala alam. Untuk itu banjir tidak pula disakiti tetapi harus disikapi dan diupayakan penanganannya sesuai dengan sifat air.
Diperlukan pengembangan kesadaran pada seluruh pihak terkait (institusi birokrasi, institusi Politik, swasta dan masyarakat) untuk memberikan perhatian khusus terhadap fenomena banjir dan mengupayakan penanganan yang sesuai bidangnya.
 

BERSUMBER DARI : http://bpdas-ctw.sim-rlps.dephut.go.id/

Sabtu, 08 Oktober 2011

Tawuran antar remaja


Maraknya tingkah laku agresif akhir-akhir ini yang dilakukan kelompok remaja kota merupakan sebuah kajian yang menarik untuk dibahas. Perkelahian antar pelajar yang pada umumnya masih remaja sangat merugikan dan perlu upaya untuk mencari jalan keluar dari masalah ini atau setidaknya mengurangi.
TUJUAN
Tujuan pembahasan ini adalah mengetahui rangsangan atau pengaruh ter hadap agresivitas yang dilakukan oleh remaja kota, membahas pengaruh identitas kelompok yang sangat kuat yang menyebabkan timbul sikap negatif dan mengeksklusifkan kelompok lain, mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang memicu perilaku remaja kota serta mencari penanggulangan yang tepat dalam menyikapi kenakalan remaja kota.
Selain itu tujuan dari pada studi kasus sekarang ini secara umum adalah untuk menjelaskan fenomena tawuran antar pelajar baik dari segi atau faktor yang menyebabkan tawuran pelajar, motivasi para pelajar untuk ikut tawuran, dan bagaimana peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam menghambat kekerasan yang ada di kalangan pelajar saat ini.
Uraian Kasus
Jumat (30/9/2011) tawuran antara siswa  SMA 70 dengan siswa yang diduga berasal SMA 82 Jakarta. Peristiwa tawuran tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, entah mengapa sejumlah siswa yang diduga SMA Negeri 82 Jakarta mendatangi kawasan Bulungan, Jakarta Selatan. Melihat puluhan siswa SMA 70 Jakarta yang telah berkumpul di GOR Bulungan, maka pecahlah tawuran tersebut. "Diduga (SMA 70) melawan SMA 82, tawuran bubar setelah petugas datang," kata Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Hando di lokasi kejadian, Jumat (30/9/2011). Petugas dari Polsek Kebayoran Baru dan Polres Jakarta Selatan yang datang menyisir Jalan Mendawai dan menggeledah sejumlah pelajar yang berkumpul. Hasilnya tiga gear motor dan satu golok ditemukan di parit jalan tersebut. Pelajar yang menggunakan motor itu lalu dibubarkan oleh petugas.
Polisi lalu mendapat informasi bahwa sejumlah pelajar masih berkerumun di dalam GOR Bulungan. Mereka lalu mengumpulkan pelajar dihalaman GOR Bulungan, disana petugas kembali menemukan satu gear motor dan dua stik golf. Salah seorang pelajar SMA 70, Adfais mengatakan dirinya sedang berada di kamar kecil dalam GOR Bulungan lalu mendapatkan teriakan."Saya didalam, lalu terdengar teriakan ada serangan, saya langsung keluar," ujar pelajar kelas XI IPS.Kompol Hando mengatakan perlu adanya kerjasama dengan pihak sekolah dan orangtua agar tawuran dapat dicegah. "Guru dan komite sekolah harus duduk bersama menyelesaikan masalah ini," katanya.
Solusi untuk mengatasi tawuran
Kasus tawuran antar pelajar merupakan salah satu kasus yang sering dijumpai di masyarakat. Seringkali para pelajar bertindak bodoh dengan melakukan tawuran oleh hal-hal sepele. Fenomena ini merupakan masalah yang timbul akibat dari perubahan nilai yang dianut oleh segelintir pelajar . Pelajar pada umumnya tidak menyukai ajaran kekerasan seperti tawuran dan lain sebagainya, akan tetapi sebagian lain menilainya secara keliru akibat beberapa faktor antara lain faktor pribadi atau internal, sekolah, keluar ga, dan lingkungan. Oleh karena itu kasus tawur an antar pelajar yang selama ini banyak terjadi merupakan sebuah masalah sosial, dikarenakan adanya perubahan nilai yang dianut sebagian pelajar yang melakukan aksi tawuran ini.

Teori Dr yfoos dia menyebutkan untuk mengatasi tawuran pelajar atau kenakalan remaja pada umumnya har us diadakan program yang meliputi unsur-unsur berikut:
. Tinggi Risiko Perilaku Diantara Remaja
-Penyalahgunaan zat
-Perilaku seksual
-Kekerasan
-
Depresi
-kegagalan dalam sekolah

Perilaku berisiko tinggi dimulai lebih awal dari sebelumnya
Kendali Layanan Sekolah:
-Banyak perhatian individu
-Berat penekanan pada keterlibatan orang tua
-Layanan untuk orang tua
-Pusat kesehatan dan ruang keluarga sumber daya
-Setelah-kegiatan sekolah
-Budaya dan kegiatan masyarakat
-Apa yang berhasil dalam pencegahan kenakalan

Individu tingkat:
-Awal intervensi dengan anak-anak, orang tua
-
Kereta tua, kunjungan rumah
-Melatih pemuda dalam keterampilan pemecahan masalah
-Kurikulum yang relevan
-Akademik penguat sesi
-Melibatkan remaja dalam perencanaan program

SUMBER:
 Tribunnews.com
http://www.uiowa.edu

Senin, 03 Oktober 2011

Tips Cara mengenali dan menghindari Pencopet


Berbicara tentang masalah copet yang sering meresahkan warga,karna dapat merugikan si korbannya.Pada 2 tahun yang lalu Paman saya yang ingin pergi mudik kekampung halaman tanpa sadar Paman saya kecopetan diangkot Kampung Rambutan,kata “Paman saya”ketika diangkot,angkot dalam keadaan kosong dan ada seorang yang duduk disampingnya berpakaian rapi dan membawa jaket yang dipegang di tangannya,sesudah orang itu turun paman saya bru sadar bahwa ia telah kecopetan.
Maka dari itu Paman lebih berhati-hati lagi menjaga barang bawaanya termasuk dompet yang berisi uang.
Tips mengenali ciri-ciri Pencopet

1. Biasanya terdiri dari dua orang, baik naiknya bersamaan maupun tidak, jika tidak biasanya copet kedua naik tidak jauh dari copet pertama, pura -pura tidak kenal antar satu copet dengan temannya tersebut.


2. Membawa jaket ditangan atau tas besar namun tidak ada isinya, terkadang tas besar namun keliatan ringan mungkin diisi busa, tas atau jaket disimpan dipangkuan semua itu untuk menutupi aksinya.


3. Berpakaian rapi, beberapa yang saya temui pakai kemeja, pakai sepatu, ada juga yang pakai topi.


4. Umur bervariasi, waktu di daerah cileungsi dua-duanya umurnya sekitar 25 tahunan, sedangkan copet diangkot leuwiliang umurnya sekitar 40 dan 45 tahunan, yang lebih muda bertampang kumal.


5. Gerak-geriknya mencurigakan, biasanya memperhatikan si korban terlebih dahulu dari ujung kaki sampai ujung rambut.


6. Duduknya suka mepet berdekatan walaupun disekitarnya tempat duduk masih kosong.

Tips cara untuk menghindari Pencopet
1. Sisakan uang seperlunya untuk ongkos dikantong, simpan uang yang jumlahnya besar atau hape ditempat yang jauh dari jangkauan copet misalnya didalam lipatan baju didalam tas atau pecah-pecah uang dibeberapa tempat supaya jika salah satu hilang masih ada yang lain.


2. Curigai orang yang membawa tas besar atau jaket dipangkuan.


3. Curigai orang dengan gerak-gerik yang mencurigakan, duduk mepet-mepet, memperhatikan orang dari ujung kaki sampai ujung rambut.


4. Curigai orang yang salah satu tangannya tersembunyi dibalik tas atau jaket.


5. Jangan melamun dan usahakan tidak tertidur.


6. Jangan terpaku pada satu pandangan, cobalah sekali-kali melirik kearah lain.


7. Jangan coba-coba pamer hape, pake hape seperlunya dan simpan lagi ditempat yang aman.


8. Jika memakai tas dengan resleting ganda, ubah posisi resleting ke posisi atas supaya terlihat oleh penumpang lainnya.


9. Jika selama perjalanan anda tidak akan mengambil apa-apa dari tas, alangkah baiknya tas anda dibungkus dengan rain cover atau bag cover.


10. Jika di dalam angkot hanya tersisa Anda dan orang yang dicurigai copet, lebih baik anda turun dan mengganti dengan angkot yang lain, lebih baik rugi nambah diongkos daripada nyawa dan harta anda terancam, tapi ingat turunlah ditempat yang ramai.


http://cariuang-belajar.blogspot.com/2011/10/tips-mengenali-pencopet-dan-cara.html