Minggu, 06 Mei 2012

Nilai Ekspor Batik Pekalongan Naik

Nilai Ekspor Batik Pekalongan Naik

Pekalongan (ANTARA) - Nilai ekspor batik Kota Pekalongan, Jawa Tengah, ke sejumlah pasar mancanegara selama 2011 mencapai 2,175 juta dolar Amerika Serikat atau naik dibanding tahun sebelumnya sebesar 1,992 juta dolar AS.
Kepala Seksi Pengawasan, Pengadaan, dan Penyaluran Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMK Kota Pekalongan, Musri Andaryatmini di Pekalongan, Minggu, mengatakan bahwa kenaikan nilai ekspor batik itu karena pengaruh meningkatnya permintaan kerajinan batik dari konsumen luar negeri.
"Nilai ekspor batik memang bervariatif setiap bulannya, terkadang naik dan turun. Akan tetapi, setelah dijumlah total hingga akhir 2011, ekspor batik berasal dari Kota Pekalongan naik," katanya.
Menurut dia, jenis produksi kerajinan batik yang diminati konsumen luar negeri adalah sarung batik dan tekstil motif batik.
"Adapun pangsa pasar kerajinan batik ini, sebagian besar diekspor ke Malaysia, Thailand, Arab Saudi, dan sejumlah negara di Afrika," katanya.
Ia mengatakan jumlah perusahaan pengekspor kerajinan batik Kota Pekalongan pada tahun 2011 sebanyak tiga perusahaan yang terdiri atas dua perusahaan tekstil motif batik atau garmen dan perusahaan di bidang sarung batik.
"Saat ini, tren batik cukup baik sehingga mampu meningkatkan nilai ekspor batik setiap tahunnya," katanya.
Menurut dia, selain dieskpor ke pasar mancanegara, kerajinan batik Kota Pekalongan juga dipasarkan ke sejumlah pasar lokal, seperti Yogyakarta, Solo, dan Bali.
"Tidak hanya permintaan konsumen luar negeri saja yang meningkat, kondisi yang sama juga terjadi pada pasar lokal. Kami berharap permintaan batik akan semakin besar agar berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat di daerah setempat," katanya. (tp)

Preview : menurut saya kenaikan ekspor bati keluar negri upaya yang menuntungkan bagi indonesia dan juga dapat mengharumkan nama indonesia didunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar