Jumat, 24 Januari 2014

KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA


Catatan Kaki
Kesimpulan : Dari catatan kaki dari ketiga buku diatas, kami dapat melihat perbedaannya. Umumnya, penggunaan catatan kaki menggunakan angka-angka kecil yang disematkan pada kata atau kalimat yang akan diberi catatan kaki. Namun, pada buku kedua, penulis menggunakan simbol * (bintang) untuk menandakan catatan kakinya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tidak semua catatan kaki menggunakan angka,tetapi bisa menggunakan bintang. Pada buku ketiga semua catatan kaki diletakkan pada halaman belakang yang disusun berdasarkan bab-bab bersangkutan. Sedangkan pada buku pertama semua catatan kaki diletakkan pada halaman bersangkutan dimana catatan kaki itu berada.

Kutipan
Kesimpulan : Penulisan kutipan bisa dibagi menjadi 2 cara. Pertama, langsung menyertakan sumber kutipan setelah kutipan itu sendiri. Contohnya seperti kutipan dari buku pertama dan kedua. Dan pada buku ketiga, ada kutipan berupa hadist yang juga langsung disertakan sumber hadistnya. Cara lainnya adalah dengan memberi catatan kaki berupa sumber kutipan seperti contoh kedua pada buku ke-3.
Pada buku kedua, Pengutipan hanya diambil sebagian kata dari keutuhan kalimat, mayoritas pengambilan kutipan pada buku ini hanya dilakukan untuk pengambilan contoh pengertian dan sejarah. Sedangkan dibuku ketiga pengutipan dilakukan berupa hadist-hadist dan disertai penjelasan seperti penyesuaian bahasa, dan sebagainya.

Daftar Pustaka
Kesimpulan : Daftar pustaka yang terdapat pada ketiga buku lebih cendrung  meletakkan tahun terbit dibagian akhir. Hal ini berbading terbalik dengan penulisan daftar pustaka menurut format KBBI,tahun terbit diletakkan sesudah nama judul buku sedangkan nama penerbit diletakkan dibagian.Namun, pada ketiga buku penulisan tahun terbit diletakkan dibagian akhir.

Jenis2 kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka
Jenis Kutipan 
1. Kutipan Langsung ,kutipan  langsung  adalah  pinjaman  pendapat dengan  mengambil secara lengkap kata demi kata,kalimat demi kalimat dari sumber teks asli.
2. Kutipan Tak Langsung ,kutipan tak langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil inti sarinya saja.
3. Kutipan pada Catatan Kaki.
4. Kutipan Atas Ucapan Lisan.
5. Kutipan dalam Kutipan.
6. Kutipan Langsung pada Materi.

Jenis Catatan Kaki
a. Penunjukan sumber (referensi) : Menunjuk sumber tempat kutipan terdapat.
    Referensi harus dibuat oleh penulis bila :
       1. Mengambil kutipan langsung
       2. Mengambil kutipan tak langsung
       3. Menjelaskan dengan kata-kata sendiri apa yang telah dibaca
       4. Meminjam sebuah tabel,peta atau diagram dari suatu sumber
       5. Menyusun sebuah  diagram berdasarkan  data-data yang diperoleh  dari  suatu sumber atau beberapa
           sumber
       6. Menyajikan sebuah evidensi khusus, yang tidak dianggap sebagai pengetahuan umum
       7. Menunjuka kembali kepada bagian lain dari karangan itu

b. Catatan penjelas
     Catatan penjelas adalah catatan kaki yang dibuat dengan tujuan untuk membatasi suatu pengertian,atau menerangkan dan memberi komentar terhadap suatu pernyataan atau
pendapat yang dimuat dalam teks. Penjelasan ini harus dibuat dalam catatan kaki,dan tidak dimasukan kedalam teks.

c. Gabungan penunjukan sumber dan catatan penjelas

Jenis Daftar Pustaka

a.      Kelompok Textbook

Penulis perorangan.
Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor.
Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga.
Buku terjemahan.
b.      Kelompok Jurnal

Artikel yang disusun oleh penulis.
Artikel yang disusun oleh lembaga.
Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar / konferensi / symposium.
c.      Kelompok disertasi / tesis

d.      Kelompok makalah / informasi dari Internet




Teknik Penulisan

Penulisan Daftar Pustaka
  • ·         Ditulis berdasarkan urutan penunjukan referensi pada bagian pokok tulisan ilmiah.
  • ·         Ditulis menurut kutipan-kutipan
  • ·         Menggunakan nomor urut, jika tidak dituliskan secara alfabetik
  • ·         Nama pengarang asing ditulis dengan format : nama keluarga, nama depan.
  • ·         Nama pengarang Indonesia ditulis normal, yaitu : nama depan + nama keluarga
  • ·         Gelar tidak perlu disebutkan.
  • ·         Setiap pustaka diketik dengan jarak satu spasi (rata kiri), tapi antara
  • ·         satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi jarak dua spasi.
  • ·         Bila terdapat lebih dari tiga pengarang, cukup ditulis pengarang pertama
  • ·         saja dengan tambahan ‘et al’.
  • ·         Penulisan daftar pustaka tergantung jenis informasinya yang secara umum
  • ·         memiliki urutan sebagai berikut :
  • ·         Nama Pengarang, Judul karangan (digarisbawah / tebal / miring), Edisi, Nama
  • ·         Penerbit, Kota Penerbit, Tahun Penerbitan
  • ·         Tahun terbit disarankan minimal tahun 2000
  • ·         Penulisan Daftar Pustaka


Satu Pengarang

Budiono. 1982. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta : Bagian Penerbitan
Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada.
Friedman. 1990. M. Capitalism and Freedom. Chicago : University of Chicago
Press.
Dua Pengarang

Cohen, Moris R., and Ernest Nagel. 1939. An Introduction to Logic and Scientific
Method. New york: Harcourt
Nasoetion, A. H., dan Barizi. 1990. Metode Statistika. Jakarta: PT. Gramedia
Tiga Pengarang

Heidjrahman R., Sukanto R., dan Irawan. 1980. Pengantar Ekonomi Perusahaan.
Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas Ekonomi UGM.
Nelson, R.., P. Schultz, and R. Slighton. 1971. Structural change in a Developing
Economy. Princeton: Princeton University Press.
Lebih dari Tiga Pengarang

Barlow, R. et al. 1966. Economics Behavior of the Affluent. Washington D.C.:
The Brooking Institution.

Sukanto R. et al. 1982. Business Frocasting. Yogyakarta: Bagian penerbitan
Fakultas Ekonomi UGM.

Pengarang Sama

Djarwanto Ps. 1982. Statistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Bagian penerbitan
Fakultas Ekonomi UGM.

____________. 1982. Pengantar Akuntansi. Yogyakarta: Bagian penerbitan Fakultas
Ekonomi UGM.
Tanpa Pengarang

1. Author’s Guide. 1975. Englewood Cliffs, N.J. : Prentice Hall.

2. Interview Manual. 1969. Ann Arbor, MI: Institute for Social Research, Universiy
of Michigan.

Buku Terjemahan, Saduran atau Suntingan.

1. Herman Wibowo (Penterjemah). 1993. Analisa Laporan Keuangan. Jakarta: PT.
Erlangga.

2. Karyadi dan Sri Suwarni (Penyadur). 1978. Marketing Management. Surakarta:
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Buku Jurnal atau Buletin

1. Insukindro dan Aliman, 1999. “Pemilihan dan Bentuk Fungsi Empirik :
Studi Kasus Permintaan Uang Kartal Riil di Indonesia”, Jurnal Ekonomi
dan Bisnis Indonesia, Vol. 14, No. 4:49-61.

2. Granger, C.W.J., 1986. “Developments in the Study of Co-integrated
Economic Variables”, Oxford Bulletin of Economics and Statistics, Vol.48
: 215-226.


KUTIPAN

Dalam penulisan hasil penelitian ilmiah biasanya dimasukkan kutipan-kutipan.
Ada beberapa macam kutipan sebagai berikut:

1.      Kutipan langsung 

      (Direct Quatation) yang terdiri dari kutipan
langsung pendek dan kutipan langsung panjang. Kutipan langsung pendek adalah
kutipan yang harus persis sama dengan sumber aslinya dan ini biasanya untuk
mengutip rumus, peraturan, puisi, difinisi, pernyataan ilmiah dan lain-lain.
Kutipan langsung pendek ini adalah kutipan yang panjangnya tidak melebihi
tiga baris ketikan. Kutipan ini cukup dimasukkan kedalam teks dengan memberi
tanda petik diantara kutipan tersebut. Sedangkan kutipan panjang langsung
adalah kutipan yang panjangnya melebihi tiga baris ketikan dan kutipan harus
diberi tempat tersendiri dalam alinea baru.

2.      Kutipan tidak langsung

 (    Indirect Quatation) merupakan kutipan
yang tidak persis sama dengan sumber aslinya. Kutipan ini merupakan ringkasan
atau pokok-pokok yang disusun menurut jalan pikiran pengutip. Baik kutipan
tidak langsung pendek maupun panjang harus dimasukkan kedalam kalimat atau
alinea. Dalam kutipan tidak langsung pengutip tidak boleh memasukkan pendapatnya
sendiri.


Ada dua cara dalam menempatkan sumber kutipan sebagai berikut:
 Cara ringkas 

 yaitu menempatkan sumber kutipan dibelakangbahan
yang dikutip yang ditulis dalam tanda kurung dengan menyebutkan “Nama
pengarang, Tahun penerbitan dan Halaman yang dikutip”.
2.      Cara langsung

      yaitu menempatkan sumber kutipan langsung
dibawah pernyataan yang dikutip yang dipisahkan dengan garis lurus sepanjang
garis teks. Jarak antara garis pemisah dengan teks satu spasi, jarak antara
garis pemisah dengan sumber kutipan dua spasi, dan jarak baris dari kutipan
harus satu spasi.



Sumber:
http://ekizcieler.blogspot.com/2010/11/cara-penulisan-daftar-pustaka-kutipan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar